Life of Pi
Film
Life of Pi bercerita tentang :
Kisah
seorang lelaki yang menceritakan ulang bagaimana dia menemukan Tuhan.
Ada
3 (minimal) bagian :
1. Pre-Tragedy
2. Tragedy
(terombang-ambing di atas sekoci)
3. Post-Tragedy
1.
Pre-Tragedy
Kisah bagaimana Pi mendapatkan namanya.
Awal cerita Pi berasal dari nama
sebuah kolam renang.
Kemudian dikisahkan Pi
menghubungkan namanya dengan salah satu simbol matematika Pi
π / 3,14 / 22/7
.
Meskipun
bukan simbol yang menyatakan infinity, namun Pi menunjukkan hasil kemungkinan
perhitungan yang tak terbatas.
Pi
dilahirkan dalam keluarga Hindu. Ia mulai mengenal ajaran Kristus. Ia juga mempraktikkan
sholat setelah melihat jamaah sholat. (Ia juga mengajar tentang Kabbalah Yahudi
di kemudian hari.) ia mengatakan ia mendapat iman dari Wisnu, merasakan Kasih
melalui Yesus, dan Kedamaian saat bersujud di atas sajadah.
Ayah
Pi yang merupakan generasi baru sangat menjunjung tinggi rasionalitas. Ia meragukan doktrin
agama serta hal-hal berbau spiritualis-agamis. Ia menentang Pi memeluk 3
agama sekaligus dimana menurutnya mempercayai 3 kepercayaan sekaligus = tidak mempercayai satupun.
Suatu
hari, Pi masuk ke area kandang Harimau. Saat harimau mendekat, ia seolah
melihat jiwa lewat mata sang binatang buas. Hal tersebut membuat ayahnya marah.
Ayah Pi lantas memberi Pi pelajaran bahwa apa yang dilihatnya hanyalah emosi
diri yang terpantul oleh tatapan sang binatang.
Cerita
berlanjut tentang pertemuan dan perpisahan Pi dengan seorang gadis, perpindahan
keluarga beserta para binatang penghuni kebun binatang keluarganya melintasi lautan
dengan sebuah kapal akibat krisis ekonomi.
2. Tragedy
Tragedi
di mulai ketika kapal menghantam badai. Hewan-hewan terlepas dari kandang. Mereka
lari karut marut. Beberapa tercebur ke laut dan menjadi santapan hiu.
Pi
mencoba selamatkan diri dengan menaiki sebuah sekoci. Seekor Zebra panik pun
menabrak dan ikut masuk ke dalam sekoci. Kaki Zebra itu patah. Tak lama, seekor
Hyena muncul dari balik tirai sekoci, dan seekor Orangutan yang selamat dengan
menaiki seikat karung besar buah-buahan pun turut ikut bergabung ke atas sekoci.
Zebra
yang makin lemah karena lukanya pun tewas digigit Hyena. Hyena yang hendak
menyerang kemudian berhasil dihalau dengan bogem mentah Orangutan. Malang,
Hyena berdiri kembali dan berhasil menyerang Orangutan hingga tewas. Pi yang
melihat semua itu sangatlah geram, ia ingin membunuh si Hyena ketika tiba-tiba
seekor Harimau menerkam mati si Hyena tersebut.
Hari-hari
berikutnya dipenuhi usaha bertahan hidup Pi satu sekoci bersama seekor Harimau
Bengal. Bagaimana cara bertahan hidup, antara makan, memberi makan, atau
dimakan. tentang melatih, menundukkan, menguasai, mempelajari, dan sebagainya.
Dalam
perjalanan arungi samudra, Pi mengalami berbagai kejadian; badai (kesulitan), panorama
indah (kebahagiaan), pulau karnivora yang menawarkan makanan, minuman, dan
kenyamanan sesaat namun tak disadari bisa merenggut segalanya.
Hingga
akhirnya Pi sampai di tepi pantai. Mereka berdua berhasil selamat. Si Harimau
pun pergi meninggalkan Pi..
3. Post-Tragedy
Pi
berada di rumah sakit.
Dua
agen asuransi datang menemui Pi dalam rangka mencari informasi untuk dilaporkan.
Pi
menceritakan semua kejadian yang ia alami, namun mereka tidak bisa percaya apa yang telah disebutkan. Akhirnya
mereka meminta Pi menceritakan kejadian dengan versi yang lebih bisa dipercaya.
Pi
pun menceritakan versi lain :
Terjadi
ledakan. 4 orang selamat. Seorang Pelaut dan Koki berada di sekoci. Mereka melemparkan dan menarik pelampung hingga Pi dan Ibunya selamat naik ke atas. Si Koki
bersifat brutal. Si Pelaut kakinya terluka dan mulai terjadi infeksi.
Pelaut yang merupakan penganut
budha dan vegetarian tak dapat selamat.
Zebra
dengan kaki pincang mati tergigit Hyena,
Koki dan Ibu bertengkar hebat, lalu
Ibu Pi menampar si Koki.
Hyena
yang menyalak lalu dipukul oleh Orangutan,
Si Koki yang gusar akhirnya
menghabisi nyawa Ibu Pi.
Orangutan
pun tewas akibat gigitan sang Hyena,
Pi yang menyaksikan, geram dan
menghunuskan pisau ke si Koki.
Mendadak
seekor Harimau menerkam mati Hyena.
Di
penghujung film muncul pertanyaan
“jadi manakah cerita yang asli?”
Lalu dijawab dengan
“cerita
mana yang lebih kamu sukai?”
ANALISA
IMHO,
Film
ini berusaha menyuguhkan hakekat Tuhan dalam berbagai perspektif.
Menceritakan
keadaan arungi kehidupan dengan kemungkinan tanpa batas.
Dalam
hidup kadang Tuhan memberi kenikmatan, kesulitan, blessings in disguise, atau
pun kesenangan semu sesaat berujung kesukaran, menyuguhkan tempat bersandar (istirahat) serta memberi kabar petunjuk untuk lanjutkan perjalanan.
Lalu dimana kah Tuhan ?
Bagaimana wujud Tuhan ?
Agama mana agamanya Tuhan ?
Lalu tersirat jawab
“(VERSI) Mana
yang lebih kamu sukai ? (percayai ?)”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar